Followers

Monday, March 14, 2011

HIKMAH DISEBALIK MUSIBAH


[1]          Firman Allah s.w.t yang bermaksud:
“Katakanlah: ‘Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami,dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal’”
(At-Taubah: 51)

[2]          Pada ayat ini Allah swt memerintahkan kepada Rasullullah saw agar menjawab tentangan orang-orang munafiq yang senang di kala beliau dan sahabat-sahabatnya ditimpa kesulitan dan bencana serta meraka(orang-orang munafiq) merasa sesak dada di kala beliau dan sahabat-sahabatnya memperoleh nikmat dengan ucapan;
“Apa yang menimpa diri kami dan apa yang kami peroleh dan kami alami adalah hal-hal yang telah diatur dan  ditetapkan oleh Allah swt, yaitu hal-hal yang tercatat di Lohmahfuz sesuai dengan Sunnah-NYA yang berlaku pada hamba-NYA, baik kenikmatan kemenangan mahupun bencana kekalahan…”



[3]          Tetapkanlah keyakinan dalam hati bahawa setiap musibah itu pasti ada Hikmahnya. Saya menyeru kepada teman-teman sekalian agar jangan lagi kita tergantung pada “Sebab-sebab” yang menjadikan musibah itu. Akan tetapi melihat pada sudut Musabbil Asbab(penyebab kepada segala sebab)”, yakni Allah. Kenapa? Kerana selagi hati kita terfokus kepada sebab-sebab, maka selagi itulah kita akan menyalahkan diri-sendiri, atau menyalahkan orang lain, atau menyalahkan kondisi yang menyebabkan musibah itu sendiri. Dan ketika itulah Syaitan akan akan mencelah dengan hasutan dan godaan ayat-ayat putus asa dan kecewa seumpama, “Jika” atau “seandainya”.
                Orang yang beriman akan menilai semua yang berlaku sama ada pada dirinya mahupun alam ini sebagai suatu yang positif. Bahkan mereka sedar semua itu Allah datangkan sebagai jalan untuk mendidik hamba-hambaNYA sekaligus menyelamatkan mereka daripada Azab Api Neraka.

[4]          Ucapkanlah kalimah “Istirja’ ”, dan merenungi maknanya dan menjiwainya ke dalam jiwa. Sesungguhnya kita milik Allah dan kepadaNYA lah kita akan dikembalikan. Kita hanyalah peminjam dan bukannya pemilik. Allah telah memerintahkan kita mengucapkan Kalimah Sabar tatkala ditimpa musibah melalui FirmanNYA;
“Dan sesungguhnya Kami berikan cubaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang yang sabar, yakni orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Innanillah wa inna ilaihi rajiun’
(Al-Baqarah: 155-156)

 

[5]          Menjadi menjadi kewajipan sebagai yang bergelar Muslim untuk meyakini bahawa;
“Apabila Allah menguji orang Islam dengan tragedi, maka mereka mesti melihat dengan mata hati, dan memikirkan dengan akal, agar tercungkil hikmahnya. Jika tidak, itu petanda penglihatan hati tidak jauh, akal pula dangkal” 

WAN  ZULKARNAIN BIN WAN ISMAIL
CHAIRPERSON OF INFORMATION & MULTIMEDIA
STUDENTS' REPRESENTATIVE COUNCIL(SRC) 2010/2011
INTERNATIONAL ISLAMIC UNIVERSITY MALAYSIA(IIUM)








0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons